Persiapan Mental dan Fisik
Persiapan sunat ini diantaranya persiapan mental dan persiapan fisik tentunya. untuk persiapan mental silakan baca di paragraf bawah tentang tips agar anak mau sunat dan berani.
Klo persiapan fisik, anak kami sebelum hari H, selalu banyak istirahat, tidak lari-larian. Makanya ayahnya siapin game di rmh. Perlengkapan sunat yang perlu disiapkan diantaranya baju koko, kain sarung, tapi waktu itu pas saat sunat anak kami memakai baju gamis. Kami khawatir klo pake sarung, sebab mereka masih balita dan belum bisa pakai sarung. oya celana sunat, perlu disiapin jugaa ya,,
Saat sunat/khitan
yes,, libur tlah tiba, saatnya sunat ato khitan nih. Hari kamis kemarin tanggal 17 Des 2015 anak kami sunatan. Jam 5 pagi dah tiba di rumah sunat/khitan paramadina pengadegan Jak Sel. Jam 05.5 pagi anak kami sudah di ruang operasi. tampak foto pada pintu kanan sebelah kanan. Mereka yang sudah di sunat akan keluar lewat pintu tersebut. Sambut mereka dengan ceria. beri langusng hadiah kecil biar gak ribet, misal permen seperti di film ipin upin atau sebuah pelukan dasn rangkulan. hadiah utama di rumah saja.
Mendadak sih memang, sehari sebelumnya pas rabu nya, ayah nya survei lokasi rumah sunat / khitan paramadina di pengadegan. Akhirnya sekalian deh langsung daftar. Sebelumnya bocah-bocah ditanya dulu mau sunat gak?? mereka bilang mau. Ya langsung deh ayahnya survey and daftar. disuruh datang jam 5 pagi. dan mereka bilang sebenernya daftar by phone juga bisa.
Alhamdulillah, omnya mau antar ke rumah sunat pagi-pagi. Di saat gerimis, jam 4.30 si bocah di bangunin. Karena takut telat mereka cuma cuci muka doang, ^o^ . Pake deh baju gamisnya, rencananya mo pake sarung tapi tuk si kecil ribet kasian. Padahal baru beli tuh, sore-sore n gerimis pula , sebagian toko di pas ming dah tutup karena memang sudah sore banget. Keputusan pake gamis juga bagus juga karena simpel praktis dan keren.
Ketika sampe, para kru paramadina dah menyambut kami. Dari buka pintu mobil aja dah di sambut hangat, memang kami juga gugup krn bocah mo di sunat klo gak disambut agak grogi juga menginjakkan kaki di paramadina. saya aja, sampe gak bisa tidur saat itu, ngebayangin 2 bocah sekaligus disunat. Tampak pintu menuju ruang suntik.
Kami masuk dan ternyata dah ada beberapa orang disana. saking gugupnya gak hitung ada berapa bocah disana, mungkin sekitar 5 bocah dan tambah 2 anakku jadi 7 bocah. Nah ini, gelombang pertamanya dan kami peserta urutan terakhir di gelombang pertama.
Baru beberapa menit, kami di persialhkan keruang suntik. para bocah duduk berjejer di temani orangtua yang gelisah resah. Pak dokter Lukman datang dengn mantapnya, persiapan. Tidak lama kemudian dia siap menyuntik " siapa yang mau pertama disuntik nih" katanya mantap. Wuih,,,, ser geser,,, para bocah reflek geser ke pojok, cuma anak kami yang dudduk anteng dan siap posisi pertama. Duh,, gak tega deh.. tapi saya berdoa semoga anak kami tidak nangis. Yup, terkabul,, lumayan buat penyemangat bocah lainnya. Sukses gelombnang pertama gak ada yang nangis. alhamdulillah.
Memang sih, saat suntik dsan operasin, para pasien suant ini meliahat semua proses dari suntik sampai operasi. Jadi tidak satu-satu anak masuk ruangan, tapi ramai-ramai. Bila ada yang nangis bikin ciut juga untuk pasien berikutnya, tapi, alhamdulillah anak kami pertama dan tidak menangis. Anak kami lebih kecil dari yang lainny yg kira-kira kelas 3 sd mereka. Sedang anak kami baru kelas 1 dan tk A. Lmayan untuk memotivasi mereka. Kelebihan penanganan per grup ini menuurut saya agar para pasien ini saling menguatkan. Sugesti dari sang dokter juga lebih mengena, misal saat baru di suntik ada pasien yang keluar darah sedikit dan si ibu menanyakannya. Dokter dengan transparan dan tegas jelasin" gak, apa, namanya aja disuntik, emang sakit"
Kemudian dilanjutkan keruang operasi. Para bocah dan orang tua di giring ke ruang operasi oelh dokter "nah, skareang ayo kita pindah" kata dokter. lucu, bocah-bocah kebawa aura positif dokter, mereka PD ikut jalan sendiri keruang sebelahnya gak ada yg merengek. nah disini saya gak ikut. Biar ayahnya dan om nya yang nemenin. Gak terdengar tangisan dari ruang tersebut. Alhamdulillah.
Baru saya mau liat kedalam,, eh bocah ku dengan riangnya jalan ngengkang sambil bawa sovenir obat. langsung saya kasih hadiah permen seperti di film ipin upin sesuai janji saya. dia senang banget.
tapi ketikannunggu sang adik yang masih proses didalam, rasa sakit mulai muncul. Mungkin efek biusnya dah mulai hilang. Adikknya pun keluar, langsung saya beri permen juga. kemudian si abang menangis .. Sempet ,sebelumnya di puji oleh klien yang sedang menunggu antrian dan membuat mereka besar hati, pas anakku crying mereka agak ciut dikit. Langsung deh amanin ke luar. Saya biarkan ia menangis, ia bilang sakit... dan saya bilang iya,, sakit,, . sabar ya,, kita segera pulang. klo si adik tidak mengangis bahkan jalan sendiri sampai ke mobil. Ribet juga giring 2 bocah ke mobil, tapi para kru madina pelayanannya oke banget, anakku dibimbing hingga ke mobil sampai pintu mobil mereka bantu tutup. Omnya dah siap parkir, namun ayahnya masih ribet administrasi. tapi gak lama kemudian ayahnya datang dan kami langsung pulang. Maaf ya,, bila kami lupa beri insentips untuk para kru ini, karena kami masih gugup saat itu. Mudah-mudahan omnya kasih insentips kmrn.
sampai di rumah, 2 bocah ini istiraht di tempat tidur. si abang juga masih sedih sedikit kami cuma bisa memotivasi tuk tetap sabar dan tahan ya,,. lalu kami berikan kado-kado tuk menghiburnya. Sambil sedih sambil buka kado.
Tiba-tiba si adik mulai hilang efek biusnya, menangislah ia selama stegah jam, ia bilang: "aku gak mau ke rumah sunat, aku maunya ke rumah umi" T.T. Klo si abang bilangmya," aku gak mau sunat lagi, sakit"
. ini lah kesalahan kami, tidak segera memberi mereka obat yg tadi diberikan. Karena saat itu kami sibuk menenangkan bocah bocah. jadikan pelajran untuk para orang tua, segera makan dan beri obat untuk meredakan rasa sakit. Ingat ya,, segera beri obat penghilang sakit, agar saat biusnya mulai hilang obat lah yang bekerja, meredakan sakit.
tips Cara agar anak mau sunat dan berani
1. Selalu katakan ke anak "nanti kamu sunat ya,," "klo sunat kita ke dok..TERR..."sejak si anak kecil. Klo saya sejak mereka batita.
2. Bila ada orang yang menakuti akan sunat, beri si anak senjata dnegan ucapan yang pede " orang sunat itu di dokter,," " dokter kan hebat,,"
3. Ajak nonton film ipin upin sunat. Beri mereka arahan saat ada adegan sunat versi cerita mail yang bikin temennya jadi takut saat sunat, bahkan kabur.
Saya katakan " itu kan kerjaannya mail ceritanya serem, biar temennya takut . Eh malah ipin upin berani dapet deh permen warna warni ". lalu beri sugesti " kamu sunat ya,,, nanti dikasih permen kayak ipi upin deh, maunya berapa??". Katakan kalimat-kalimat tadi berulang-ulang di waktu senggang.
4. Beri motivasi, klo akan ada kado-kado kejutan yang banyak, meskipun harganya cuma 10rb an. Klo saya waktu itu menyiapkan 8 kado, ada yg kecil dan ada yang bentuknya besar.
5. Beri tahu mereka proses sunat, dan katakan klo nantinya akan sakit. ucapkan: " nanti klo sunat, dookternnya bilang: suntik bius dulu ya,," "trus, kamu tanya: dokter sakit gak???" " iya, tahan sedikit ya,," "iya, cepet-cepet ya doker" "ciut,,(sambil tekansedikit diarea sekitar pangkal paha) AWww (sambil peragakan meringis yang kocak" pasti si anak malah ketawa melihat ekspresi kita. Jelaskan "tadi kan sakit krn di suntik, tapi klo suntiknya lama jadi aaawww" (buat kembali wajah meringis kocak). Lalu katakan "klo dah disuntik bius, pas sunat gak sakit, ciutt". Biasanya mereka tanya diapain ?? " cukup katakan " nanti dokter ya kasih tau, apa pakai gunting, pisau. Punya dokter berbeda dengan punya kita. Nanti kamu liat aja deh". Ceritakan proses sunat ini berkali-kali tujuannya mereka punya gambaran umum nantinya. sebaiknya cerita ini dilakukan oelh ayah dan mamanya.boleh juga dilakukan saudara laki-lk yang sudah besar
6. Saat mereka merasa tegang, dan takut. Atau seperti kejadian anak kami, mereka mulai gentar setelah di suntik. Agak tegang si abang ini makanya keluar darah sedikit. Kami arahkan mereka pernapasan perut.
" klo sakit, gak apa. Ayo coba napas perut, buat perut gendut" peragakan bersama anak. Kemarin si abang saking tegangnya malah napas diafragma, saya suruh ia sambil pegang perutnya" ayo buat perut gendut" " tarik napas,,,, dan huuuuuuu,,," lakukan itu beberapa kali hingga anak terlihat lebih rileks. Alhamdulillah mereka rileks. Kebetulan teknik ini hasil tips dari psikolog anakku, di gunaan bila anakku sedasng emosional.
7. Selalu puji mereka katakan hebat dah di sunat. Bila ada yang komentar tentang masalah mereka menangis atau takut. Bela mereka dan tunjukkan rasa bangga kita sebagai orangtua terhadap mereka, katakan " emang sunat sakit, ya nangis aja. Kita kan pemberani, dah disunat." uacapkanlah seperti demikian di depan orang-rang yang menggoda anak kita.
8. Jangan lupa, bila ada tamu yang berkunjung,bilang mohon doanya : Semoga lekas sembuh, jadi anak soleh". Bila ada tamu kecil, atau temean anak: beri motivasi mereka untuk sunat"
9. Tambahan tips: biarkan mereka menangis, biarkan mereka mengeluarkan unek-uneknya karena di sunat itu memang sakit. Katakan saja Iya,, memang sakit. Iya di sunat gak enak. Hal itu mengurangi rasa cemas mereka.
Cara daftar sunat di temapt anak ku kemarin di rumah khitan paramadina
Boleh datang langsung kesana atau via telpon aja, utnuk daftar.
Besoknya datang sesuai jadwal usahakan lebih awal
Urutan tiba datang menentukan kapan kita masuknya. misal Klo kita tiba setelah ada 3 orang disana berarti kita urutan ke 4.
Oya di temapat ini prosesnya cepat cuma 5 menit dsan tanpa darah, padahal metodenya biasa, dilakukan oleh dokter pengalaman jam terbangnya dan lama.gak pake laser segala, tapi bagus kok, cakep.
Bila ada yang autis atao berkebutuhan khusus bilang aja pas daftar, disana para kru siap standby menangani yang unik-unik.
Terimaksih pak dokter,dan para asisten dokter juga kru kami sangat puas dengan pelayanannya.
Demikian sekedar berbagi pengalaman ini. mudah-mudahan bermanfaat. Next: perawatann sunat ya,,,
semoga anak-anakku menjadi anak sholeh, siap menjadi dewasa soleh, mantap, pemberani, penyayang, terampil, cerdas,tangguh. tabah dalam menghadapi ujian, semangat, menginspirasi, bermanfaat dan yang terbaik untuk keluarga dan masyarakat .amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar