Selasa, 24 November 2015

Cara Ampuh Sukses Motivasi Toilet Training Anak - Pohon Prestasi

 
Bagaimana sih cara ampuh sukses toilet training?? Sebenarnya sebagai orangtua kita perlu memotivasi anak agar sukses toilet training. Foto diatas merupakan salah satu cara memotivasi toilet training anak. disamping memotivasi toilet training anak kita sebagai orangtua juga perlu memberikan pengetauan tentang toilet training itu kepada anak, tentunya dengan bahasa anak anak ya,,. Misalnya proses pencernaan hingga perlu dikeluarkan atau pup/bab. prosedur bersih-bersih habis ke toilet atau cebok bahasa kerennya sampai cuci tangan dan pakai celana sendiri. Ini perlu dilakukan berulang-ulang, dimanapun dan kapanpun,,(maksudnya pengetahuan hal itu,, ya,,). Disini saya ajukan pohon prestasi sebagai pengembangan dari sistem stiker sebagai bentuk reward anak.

Ini adalah salah satu cara memotivasi anak agar sukses toilet training. cara ini lebih mudah, murah dan lebih komunikatif. Kemandirian anak benar-benar akan muncul disini, ia akan lebih semangat dalam mengembangkan kemandirian dalam hal BAB dan BAK di kamar mandi. Disini akan tumbuh kembang motivasi anak dalam sukses toilet training.
Pohon ini mulanya di gambar batang dan ranting saja, bila anak berhasil ke toilet maka gambarlah daunnya satu. Semakin banyak ia berhasil maka daun-daun yang digambar akan semakin banyak sehingga terbentuk pohon yang lengakap.

Libatkan anak saat pembuatan pohon dan menggambarkan daun. Anak akan melihat bagaimana perkembangan pohonnya dengan kemandirian BAB dan BAK nya, semakin mandiri ia maka pohonnya akan semakin berkembang. Mereka tidak menyadari bahwa yang sebenarnya yang berkembang adalah kemampuan toilet mereka.

Terkadang toilet training perlu diulang kembali, terutama bagi yang membutuhkan dan sedang pemulihan pasca trauma. Seperti anak yang sedang trauma. apapun bentuk trauma baik akibat kekerasan, kekerasan seksual, trauma BAB keras, trauma akibat bully, trauma pengabaian, dan trauma lainnya yang menyebabkan BAB dan BAK tidak di kamar mandi. Anak saya habis sunat juga sedikit trauma, takut kena air karena khawatir tambah sakit. Namun dengan komunikasi yang baik dan pendampingan yang sabar ia lebih berani. Jempol deh buat anakku yang usianya 5th saat sunat

Bersiaplah, anak akan lebih komunikatif
Jangan kaget bila anak anda, akan lebih sering mengingatkan anda untuk menggambar daun. Terkadang yang cepat bosan itu orang tuanya :D ( cuma daun aja yang d gambar). Bersiap pula bila mereka dengan jujurnya menggambar sendiri daun itu. Bila mereka berbohong, tegurlah si anak dan hapus daun itu bersama dengan tipex berkomitmenlah dan berjanji kalau semuanya ada aturan mainnya. Mana yang boleh mana yang tidak

Pohon prestasi ini saya kembangkan dari sistem stiker dalam pemberian reward dalam toilet training, seperti pada postingan saya sebelumnya. Ide ini muncul karena stiker saya habis dan terpikirlah daun-daun yang ada di pohon. Waktu itu stiker saya habis, lalu saya gunakan apa saja yang ada diwarung, gunting dan tempel ,, ^o^. Tapi kok jadi berantakan ya,, lalu tadaa,,, POHON. Foto yang sebelah kanan merupakan pohon prestasi yang dikembangkan dari stiker prestasi seperti tampak pada foto sebelah kiri

Cara penggunaannya:
Jelaskan dulu aturan mainnya, beri dia tema, Misal: " Ade pipis ee di kamar mandi"
"jika ade melakukannya, mama akan gambar daun satu".
"kalau pohonnya sudah penuh daun akan ada kejutan,ok"

Tulis nama anak anda di pohon prestasi tersebut. Bila dia kritis, biasanya mereka akan meminta di gambarkan buah atau bunga. Sempat kami punya stiker lucu, daunpun kami ganti dengan stiker, tentu saja dengan kesepakatan si anak. Konsisten akan janji anda untuk memberi kejutan. Tidak usah yang mahal, satu es krim padelpop juga mereka sudah seneng banget.
Beri perjanjian siapa saja yang boleh menggambar daun tsb. Terangkan pula tata caranhya kepada anggota keluarga lain yang terlibat dalam proses pohon ini, misal kepada ayahnya, nenek, pengasuh.
Kejujuran akan muncul dalam proses ini, bila anak pernah berbohong akan pembuatan daun, konfirmasi lah pada anak dan katakan peraturannya yang sebelumnya pernah dibicarakan.

Beri tanda akan kemajuan yang didapat, misal celana masih terkena ee atau pipis, namun si kecil menyempurnakanna ke kamar mandi, beri gambar satu daun, beri warna yang berbeda untuk masing-masing kasus. Misal ee, pipis, pipis tuntas di kamar mandi, lalu pipis separuh dimamar mandi, Nantinya terlihat kemajuan si kecil dalam bentuk gambaran pohon dengan warna daun yang berbeda..

Pohon Prestasi ini telah saya gunakan, dan menjadi berkembang, karena tidsak hanya untuk toliet training saja tapi juga unutk keterampilan kemandirian lainnya, seperti Membawa tas sendiri, membaca buku.

Bersiaplah dengan kemajuan keterampilan lainnya
Jangan kaget dengan semangat perubahan sikap dari anak anda, sungguh luar biasa. hanya dengan daun-daun saja sangat memotivasi, jadi tidak perlu panjang lebar berbicara.

Pohon prestasi anak saya sangat tumbuh berkembang, anak saya lebih kritis ia meminta juga dibuatkan buah (jadi tidak hanya daun), juga ia beri warna biru pada batang, diartikannya bahwa pohonnya juga minum air dan naik keatas. Alhamdulillah,, dengan segala kemajuan yang dicapai dengan anakku.

sampai kapan ini di gunakan?
sampai bisa tentunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar